Header Ads

test

IRIGASI SURUT, WARGA RAMAI-RAMAI CARI IKAN

Tidak sedikit kebiasaan masyarakat yang akhirnya seakan menjadi tradisi yang wajib dilakukan setiap waktu-waktu tertentu. Seperti halnya mencari ikan disungai, mungkin bagi sebagian orang mencari ikan disungai dianggap lumrah atau biasa, namun tidak bagi warga yang tinggal disekitar irigasi Telagasari-Tempuran. Mereka akan sibuk mencari ikan dikala sungai irigasi tersebut surut.

Masyarakat sekitar akan turun keseungai untuk mencari ikan dan kijing (kerang sungai), untuk dikonsumsi atau hanya sekedar seang-senang saja. Uniknya warga yang turun untuk mencari ikan tersebut tidak hanya satu atau dua orang saja melainkan hampir disepanjang irigasi tersebut dipadati oleh warga yang mengambil ikan.
 
Kebiasaan tersebut sudah dilakukan sejak lama, semenjak saya kecil dulu kegiatan tersebut sudah ada, bahkan dulu saya juga sering ikut kegiatan tersebut, bukan karena masyarakat kekurangan dalam pangan, namun kebiasaan tersebut sudah melekat dimasyarakat setiap kali irigasi surut. Dan yang mengambil ikan tersebut bukan hanya orang dewasa tetapi anak kecil pun turut ikut dalam pengambilan ikan disungai.

Cara menangkap ikanya ada yang menggunakan tangan, jala, setruman, dan ada juga yang menggunakan obat pestisida (Obat Pemberantas Hama) warga lokal menyebutnya di portas. Biasanya bagi yang menggunakan tangan mereka hanya mencari Kijing atau belut yang ada didalam lumpur, sedangkan menggunakan Portas warga tinggal menangkap ikan dan udang saja, karena mereka akan mambuk setelah cairan tersebut disiramkan kedalam sungai. Namun kegiatan Portas tersebut sebenarnya banyak dikeluhkan karena bisa membunuh ikan yang masih kecil-kecil.  


Pelajaran yang bisa saya petik dalam kegiatan itu, ternyata alam sudah menediakan semuanya untuk manusia, tinggal kita saja yang harus menjaga, merawat dan melestarikannya. Sehingga anak cucu kita bisa menikmati kekayaan alam ini kelak. Dan yang terpenting dari kegiatan mencari ikan diirigasi tadi, kita jadi tidak perlu lagi beli lauk untuk makan.(Kang Izzar)

No comments